HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp)

Karakteristik Organisasi Pembelajar

Megginson dan Pedler (dalam Dale, 2003), memberikan sebuah panduan mengenai konsep organisasi pembelajaran, yaitu: ”suatu ide atau metaphor yang dapat bertindak sebagai bintang penunjuk. Ia bisa membantu orang berpikir dan bertindak bersama menurut apa maksud gagasan semacam ini bagi mereka sekarang dan di masa yang akan  datang”. Seperti halnya semua visi, ia bisa membantu menciptakan kondisi dimana sebagian ciri-ciri organisasi pembelajar dapat dihasilkan.

Kondisi-kondisi atau biasa di sebut sebagai karakteristik organisasi pembelajar tersebut adalah:

1) Strategi pembelajaran;

2) Pembuatan kebijakan partisipatif;

3) Pemberian informasi (yaitu teknologi informasi digunakan untuk menginformasikan dan memberdayakan orang untuk mengajukan pertanyaan dan mengambil keputusan berdasarkan data-data yang tersedia);

4) Akunting formatif (yaitu sistem pengendalian disusun untuk membantu belajar dari keputusan);

5) Pertukaran internal;

6) Kelenturan penghargaan;

7) Struktur-struktur yang memberikan kemampuan;

8) Pekerja lini depan sebagai penyaring lingkungan;

9) Pembelajaran antar perusahaan;

10) Suasana belajar;

11) Pengembangan diri bagi semua orang.

Meskipun melakukan semua hal di atas, tidak otomatis suatu organisasi menjadi organisasi pembelajar. Perlu dipastikan bahwa tindakan-tindakan tidak dilakukan hanya berdasarkan kebutuhan.

Tindakan-tindakan tersebut harus ditanamkan, sehingga menjadi cara kerja sehari-hari yang rutin dan normal. Strategi pembelajaran bukan sekedar strategi pengembangan sumber daya manusia. Dalam organisasi pembelajar, pembelajaran menjadi inti dari semua bagian operasi, cara berperilaku dan sistem. Mampu melakukan transformasi dan berubah secara radikal adalah sama dengan perbaikan yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?