HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp)

Analisis Keterbukaan Ekonomi Terhadap Nilai Tukar Rupiah Di Indonesia

Latar Belakang Masalah

Perekonomian  Indonesia  menganut  sistem  perekonomian  terbuka  yang ditandai  dengan  adanya  perpindahan  arus  barang  dan  jasa  (ekspor-import)  serta modal/investasi dan atau portofolio  sehingga  secara  langsung akan  terimbas dengan sistem perekonomian dunia. Seperti pada  saat  ini, perekonomian  Indonesia merasakan dampak dari krisis keuangan  global,  begitu  juga  dengan  melemahnya  perekonomian  dunia  telah mengimbas menurunnya kinerja perekonomian Indonesia.   Berbagai  indikator  perekonomian menunjukkan  bahwa  krisis  perekonomian global  telah  menyebar  pada  kinerja  perekonomian  di  dalam  negeri.  Pertumbuhan ekonomi  diperkirakan  akan  mengalami  perlambatan  dikarenakan  konsumsi  rumah tangga  diperkirakan  akan  tumbuh  melambat  begitu  juga  dengan  investasi  akibat menurunnya  permintaan  eksternal  dan  meningkatnya  faktor  resiko  ketidakpastian perekonomian  dunia.  Pertumbuhan  ekspor  diperkirakan  akan  melambat  sedangkan pertumbuhan impor diperkirakan akan tertahan.

Nilai tukar selama Oktober 2008 mengalami depresiasi dikarenakan sentimen global  telah mendorong  terjadinya perilaku menghindari  resiko  (risk aversion) oleh para  investor  luar negeri. Secara alamiah,  terjadinya krisis global menyebabkan para investor  memindahkan  portofolionya  ke  luar  dari  Indonesia.  Hal  ini  memicu terjadinya  capital  outflow  meskipun  kondisi  fundamental  perekonomian  Indonesia masih kondusif. Perilaku tersebut menyebabkan nilai tukar rupiah melemah. Dengan perkembangan ekonomi  internasional yang semakin pesat, hubungan ekonomi  antar  negara  akan menjadi  saling  terkait  dan mengakibatkan  peningkatan arus  perdagangan  barang  maupun  uang  serta  modal  antar  negara.  Terjadinya perubahan  indikator  makro  di  negara  lain,  secara  tidak  langsung  akan  berdampak pada indikator suatu negara.

Rumusan Masalah

  • Bagaimana  pengaruh  derajat  keterbukaan  ekonomi  3  bulan  sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia ?
  • Bagaimana pengaruh suku bunga Bank  Indonesia  tenor 3 bulan pada 3 bulan sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia ?
  • Bagaimana  pengaruh  inflasi  3  bulan  sebelumnya  terhadap  nilai  tukar  rupiah  di Indonesia ?
  • Bagaimana  pengaruh  Net  Foreign  Investment  (NFI)  3  bulan  sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia ?

Metode Penelitian

Ruang  lingkup  penelitian  ini  bersifat makro  dengan memfokuskan  wilayah Indonesia.  Penelitian  ini  menggunakan  data  sekunder.

Data  sekunder  bersumber  dari Bank  Indonesia  (BI) dan Badan Pusat Statistik  (BPS) dan  sumber-sumber  lain yang dipublikasikan,  serta  penelitian  sebelumnya.

Untuk  dapat mengetahui  hubungan  antara  indeks  derajat  keterbukaan,  suku bunga,  inflasi,  dan  investasi  asing  bersih  (NFI)  terhadap  nilai  tukar  rupiah,  maka penelitian ini menggunakan distributed lag model sebagai berikut:  KURSt = ‚0 + ‚1 IDKt-1 + ‚2 SBIt-1 + ‚3 INFt-1 + ‚4 NFIt-1 + µ

Kesimpulan :

Hasil  penelitian menunjukkan  indeks  derajat  keterbukaan  ekonomi  3  bulan sebelumnya,  suku  bunga  Bank  Indonesia  tenor  3  bulan  pada  3  bulan  sebelumnya, inflasi  3  bulan  sebelumnya  dan  investasi  asing  3  bulan  sebelumnya  secara keseluruhan  (serentak)  mempengaruhi  nilai  tukar  Rupiah/US$  di  Indonesia.

Sedangkan  secara parsial,  indeks derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan  sebelumnya, suku  bunga Bank  Indonesia  tenor  3  bulan  pada  3  bulan  sebelumnya  serta  inflasi  3 bulan  sebelumnya  sangat  signifikan  secara  statistik  mempengaruhi  nilai  tukar Rupiah/US$.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kontribusi inflasi terhadap nilai  tukar  Rupiah/US$  lebih  besar  dibandingkan  indeks  derajat  keterbukaan ekonomi, suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan, dan investasi asing bersih.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?