HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp)

Blog

Karakteristik Organisasi Pembelajar

Megginson dan Pedler (dalam Dale, 2003), memberikan sebuah panduan mengenai konsep organisasi pembelajaran, yaitu: ”suatu ide atau metaphor yang dapat bertindak sebagai bintang penunjuk. Ia bisa membantu orang berpikir dan bertindak bersama menurut apa maksud gagasan semacam ini bagi mereka sekarang dan di masa yang akan  datang”. Seperti halnya semua visi, ia bisa membantu menciptakan kondisi dimana sebagian ciri-ciri organisasi pembelajar dapat dihasilkan.

Kondisi-kondisi atau biasa di sebut sebagai karakteristik organisasi pembelajar tersebut adalah:

1) Strategi pembelajaran;

2) Pembuatan kebijakan partisipatif;

3) Pemberian informasi (yaitu teknologi informasi digunakan untuk menginformasikan dan memberdayakan orang untuk mengajukan pertanyaan dan mengambil keputusan berdasarkan data-data yang tersedia);

4) Akunting formatif (yaitu sistem pengendalian disusun untuk membantu belajar dari keputusan);

5) Pertukaran internal;

6) Kelenturan penghargaan;

7) Struktur-struktur yang memberikan kemampuan;

8) Pekerja lini depan sebagai penyaring lingkungan;

9) Pembelajaran antar perusahaan;

10) Suasana belajar;

11) Pengembangan diri bagi semua orang.

Meskipun melakukan semua hal di atas, tidak otomatis suatu organisasi menjadi organisasi pembelajar. Perlu dipastikan bahwa tindakan-tindakan tidak dilakukan hanya berdasarkan kebutuhan.

Tindakan-tindakan tersebut harus ditanamkan, sehingga menjadi cara kerja sehari-hari yang rutin dan normal. Strategi pembelajaran bukan sekedar strategi pengembangan sumber daya manusia. Dalam organisasi pembelajar, pembelajaran menjadi inti dari semua bagian operasi, cara berperilaku dan sistem. Mampu melakukan transformasi dan berubah secara radikal adalah sama dengan perbaikan yang berkelanjutan.

Verba N-D-AKE Bervalensi Tiga Dalam Bahasa Jawa

Latar Belakang Masalah 

Bangsa Indonesia mengenal setidaknya dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang mampu mempersatukan masyarakat yang berasal dari suku-suku yang berbeda-beda. Namun demikian, bahasa dan sastra daerah pun tak kalah pentingnya sebab bahasa dan sastra daerah  merupakan pendukung bahasa dan kebudayaan nasional.  Bahasa daerah yang hidup di Indonesia ada banyak sekali jumlahnya. Menurut data SIL (Summer Institute of Linguistics) tahun 1992 di Indonesia ada 583-706 bahasa daerah.

Salah satu bahasa daerah yang hingga kini masih digunakan oleh berjuta-juta rakyat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa Jawa (BJ). Menariknya, dalam hal penelitian bahasa, BJ menempati peringkat C artinya diteliti kurang mendalam, baru tata bahasa dalam bentuk sketsa. Inilah alasannya mengapa BJ menarik untuk diteliti. Studi dan penelitian BJ  tidak hanya dilakukan oleh peneliti yang berasal dari dalam negeri saja tetapi tidak sedikit di antaranya yang dilakukan oleh peneliti asing. Diawali oleh Herbert de Jager (1634-1694) yang tertarik pada adanya sejumlah kata dari bahasa Sanskerta dalam BJ dan A. Reland (1677-1718) yang menyusun daftar judul dan spesimen tulisan Jawa (Uhlenbeck dalam Kisyani-Laksono, 2004:1).

Penelitian terhadap BJ terus berlanjut hingga saat ini. Kajian morfologi BJ antara lain dilakukan oleh Soepomo Poedjosoedarmo, dkk (1979) dan E.M Uhlenbeck (1982). Kemudian di tahun 1991 Sudaryanto (peny.) menyusun buku  Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa, dan lain-lain. Pembicaraan mengenai verba merupakan masalah yang selalu menarik untuk dikaji. Hal ini salah satunya karena terdapat penanda tertentu untuk menentukan apakah sebuah kata merupakan verba atau bukan (periksa Poedjosoedarmo dkk., 1979:22-25).

Ada dua macam penanda yakni

  • penanda morfologis, dan
  • penanda sintaksis.

Penanda morfologis dan penanda sintaksis mempunyai kelebihan sendiri-sendiri. Penanda morfologis lebih efektif untuk menentukan apakah sebuah kata asal merupakan verba atau bukan, sedangkan penanda sintaksis dapat  lebih efektif untuk menentukan apakah sebuah kata jadian merupakan kata kerja atau bukan.

Rumusan Masalah

  • Argumen-argumen apa yang hadir di belakang V N-D-ake?
  • Bagaimana konstruksi/ urutan argumen di belakang V N-D-ake?
  • Bagaimana peran-peran semantik argumen-argumen pada V N-D-ake?

Metode

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah pemakaian bahasa spontan dalam kehidupan sehari-hari, sumber-sumber tertulis seperti majalah, surat kabar, dan buku pelajaran/ pegangan kuliah BJ,  informan atau narasumber dan peneliti sendiri sebagai pemakai asli BJ.   Data penelitian berwujud ucapan-ucapan dan kalimat-kalimat yang mengandung V  N-D-ake bervalensi tiga dalam BJ yang mempunyai ciri spesifik yakni D adalah V. V N-D-ake yang dijadikan obyek penelitian ini adalah V N-D-ake dengan ciri

  • pasientif-benefaktif,
  • benefaktif-pasientif,
  • pasientif-benefaktif/ direktif, dan
  • pasientif-direktif.

Penyediaan datanya dilakukan dengan teknik pustaka, teknik kerjasama dengan informan, teknik simak dan catat, dan teknik rekam. Analisis datanya menggunakan metode distribusional  yang meliputi teknik perluasan atau ekspansi, teknik pembalikan urutan atau permutasi, dan teknik parafrasis.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat tiga belas kelompok argumen-argumen yang hadir di belakang V  N-D-ake bitransitif yang berarti ‘pasientif-benefaktif’, yaitu:

  • NTB (t) + NB (t),
  • NTB (t) + NB (d),
  • NTB (d) + NB (d),
  • NTB (d) + FNB,
  • NTB (d) + NB (t),
  • NTB (t) + FNB,
  • NB (d) + NB (d),
  • NB (d) + FNB,
  • FNTB + NB (t),
  • FNTB + FNB,
  • FNTB + NB (d),
  • FNB + FNB, dan
  • FNB + NB (d).

Dari ketigabelas kelompok, kelompok (c) mempunyai data terbanyak, lima puluh tiga data, sedangkan kelompok (a), (d), (f), (h), dan (l)  masing-masing hanya mempunyai satu data.

Kesimpulan :

Berdasarkan analisis data, penulis menarik beberapa kesimpulan berkenaan dengan  penelitian mengenai V N-D-ake bervalensi tiga dalam BJ.

  • Argumen-argumen yang Hadir di Belakang V N-D-ake
  • Konstruksi/ Urutan Argumen di Belakang V N-D-ake
  • Peran-peran Semantik Argumen-argumen pada V N-D-ake

Faktor Keputusan Masyarakat Menabung di Bank Syariah

Latar Belakang Masalah Penelitian

Dalam kitab suci Al Qur’an Allah SWT sering menyebutkan bahwa riba itu akan mendatangkan kemudharatan  atau akan membuat pihak lain teraniaya. Pada bagian lain dikemukankan bahwa riba tidak akan mendatangkan keselamatan, bahkan hanya akan menimbulkan kesengsaraan. Dalam Islam, disamping mencapai tujuan-tujuan material harus juga dipertimbangkan faktor nilai, karakter luhur manusia, keutuhan social dan pembalasan Allah di akhirat nanti.

Produk Bank Syariah

Produk Bank Syariah

Singkatnya kegiatan-kegiatan ekonomi tidak saja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan material, tapi terlebih-lebih kegiatan tersebut haruslah bernilai ibadah di mata Allah SWT. Pendirian bank Syariah, merupakan suatu indikasi akan kemudharatan sistem bunga atau riba. Dan ditegaskan dengan  lahirnya fatwa MUI (16/12/2003) tentang haramnya berbagai bunga yang dikukuhkan Januari 2004. Keluarnya beberapa fatwa MUI tentang ekonomi syariah, lebih mengukuhkan eksistensi perbankan syariah di tengah prosesi pertumbuhan kegiatan usaha  perbankan syariah di seantero nusantara. Eksistensi perbankan sebagai layanan jasa keuangan berbasis pada kepercayaan masyarakat.

Pandangan sistem perbankan konvensional  bahwa uang adalah salah satu komoditas yang bisa diperdagangkan mengakibatkan tidak selarasnya perkembangan sektor riil dan sektor moneter. Realitas perkembangan sektor moneter tidak selalu mencerminkan pertumbuhan di sektor riil. Padahal dimensi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sangat ditentukan  oleh ketersediaan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan umum.

Pengembangan sistem perbankan syariah sebagai suatu lembaga keuangan di Indonesia merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan. Dengan komposisi penduduk yang sebagian besar memeluk agama Islam, Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan bagi sistem perbankan yang menggunakan nilai nilai agama dalam pengembangan usahanya. Tapi masih banyak umat Islam yang menyimpan uangnya di bank konvensional.

Rumusan Masalah 

Apakah pendidikan, pendapatan, usia, dan  jarak berpengaruh terhadap keputusan masyarakat dalam menabung pada bank syariah di Medan ?

Metode Penelitian

Metode Penelitian dalam penelitian ini menggunakan Teknik Pengambilan Sampel, Sampel kecamatan di Sumatera Utara ditentukan sebanyak 3 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di Medan. Sumber Dan Metode Pengumpulan Data, Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Model analisa untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menabung pada Bank Syariah di Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 50% responden menabung di bank syariah saja. Sedangkan 50% atau 50 orang responden menabung di bank syariah &  konvensional. Angka di atas menunjukkan bahwa masyarakat menerima kehadiran bank syariah, artinya bahwa masyarakat banyak menabung dan menjadi nasabah  di bank syariah.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uarain dan hasil analisis yang telah dikemukan pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  • Pengujian hipotesis penelitian membuktikan  bahwa variabel pendidikan, variabel pendapatan (Pt),  variabel usia dan variabel jarak mudah dicapai (Jtm) secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan pada α = 5% dan α = 1%  terhadap keputusan nasabah untuk menabung di bank syariah.
  • Dari keempat variabel bebas, terlihat bahwa variabel usia dan jarak,  merupakan variabel yang memberikan kontribusi  paling besar dalam hubungan keputusan masyarakat dalam menabung pada bank syariah di Medan.
  • Secara simultan ada pengaruh nyata dari variabel bebas terhadap variabel terikat (keputusan dalam memilih bank syariah) dengan F_hitung > F_tabel.
  • R2 = 0.40 berarti beberapa variabel tersebut  ( pendidikan, pendapatan, usia dan jarak mudah dicapai)  mampu menjelaskan sebesar  40 %   terhadap  keputusan responden untuk menjadi nasabah pada bank syariah,  sedangkan sisanya sebesar 60 % adalah jelaskan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

Kumpulan Judul Contoh Tesis Opto Elektroteknika dan Aplikasi Laser

Kumpulan Judul Contoh Tesis Opto Elektroteknika dan Aplikasi Laser

Berikut ini kami sajikan judul-judul Tesis Opto Elektroteknika dan Aplikasi Laser. Beragamnya studi kasus yang diangkat menjadikan contoh judul-judul ini akan membantu dalam penulisan Tesis Anda. Disini kami sebagai penyedia referensi tesis menyediakan beberapa judul yang mengangkat tentang masalah optik maupun aplikasi laser yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang mengambil program studi ini sebagai referensi dalam penyusunan tesis.

Contoh Tesis Opto Elektroteknika dan Aplikasi Laser SOFT COPY KODE O.53 (PDF)

  • ANALISA KOMPONEN PANDU GELOMBANG OPTIK PASIF DENGNA METODE GARIS (METHOD OF LINES), 01
  • ANALISA SPEKTROKIMIA TARGET FILM DENGAN MEMAKAI METODE ABLASI LASER, 00
  • APPLICATION OF PRIMARY PLASMA STANDARDIZATION TO Nd-YAG LASER-INDUCED SHOCK WAVE PLASMA SPECTROMETRY FOR QUANTITATIVE ANALYSIS OF ALLOYS, 01
  • DETEKSI LONCATAN DENSITAS PADA PLASMA GELOMBANG KEJUT YANG DIBANGKITKAN DENGAN LASER Nd: YANG ENERGI RENDAH PADA TEKANAN UDARA RENDAH, 01
  • AN ADAPTIVE FILTER FOR SMOOTHING NOISY RADAR IMAGES, 88
  • ARRAY OF MICRO-OPTICAL BRANCHING CIRCUIT USING PLANAR MICROLENS, 91
  • A LINE OBJECT EXTRACTION FROM SATELITE IMAGERY, 90
  • A MICRO COMPUTER CONTROLLED ULTRASONIC C-SCAN SYSTEM, 90
  • A REMOTE MEASURING TECHNIQUE OF ELECTRIC CURRENT USING FIBER TRANSMISSION, 90
  • A SIMPLE EXPERIMENT ON LASER MODE RECOGNITION USING OPTICAL INJECTION, 92
  • ANALISA KARAKTERISTIK RANGKAIAN OPTIK PEMBAGI DAYA 1 X 3 UNTUK DAERAH PANJANG GELOMBANG 0,63 Mm, 99
  • ANALISIS EMISI SPEKTROKIMIA MENGGUNAKAN LASER NITROGEN DENGAN STABILITAS DAN FREKUENSI REPETISI YANG TINGGI, 00
  • CHARACTERIZATION OF TEA CARBON DIOXIDE LASER, 94
  • DESIGN AND CONSTRUCTION OF BI-DIRECTIONAL TRANSMISSION SYSTEM TROUGH SINGLE FIBRE WITH THE SAME WAVELENGTH, 93
  • DEVELOMPMENT OF AN OSCILLATOR-AMPLIFIER SYSTEM CONSISTING OF TEA-TE NITROGEN LASER, 93
  • EFEK PENGUAPAN SELEKTIP PADA PLASMA GELOMBANG KEJUT IRADIASI LASER, 98
  • EXPERIMENTAL STUDI ON O.E AND E.O CONVERTER FOR OPTICAL PULSE TRANSMISSION, 89

Beli-Sekarang

Download Tesis Gratis

Download Tesis Gratis

Klik disini untuk dapat Download Tesis Gratis. Banyak referensi yang kami sediakan gratis hanya untuk Anda. Kami menyediakan daftar tersebut semata untuk membantu Anda dalam menemukan referensi untuk penelitian atau pembuatan tugas akhir seperti tesis. Dengan menggunakan referensi/ rujukan diharapkan akan mempermudah dan mempercepat proses penulisan tugas akhir tersebut. Referensi tersebut kami rangkum dalam daftar Download Tesis Gratis, sesuai namanya maka Anda dapat mengunduh judul-judul referensi tersebut tanpa berbayar atau gratis. Perlu diketahui bahwa semua penelitian yang kami sajikan ini telah diujikan di berbagai universitas di Indonesia sehingga Anda dapat menggunakan judul-judul kami tersebut sebagai rujukan atau sebatas gambaran semata, bukan untuk diujikan kembali.

Tesis merupakan tulisan karya ilmiah resmi yang dilakukan oleh mahasiswa jenjang S2 dengan kaidah atau aturan-aturan tertentu yang digunakan untuk mendapatkan gelar magister. Tesis dapat menjadi penghambat mahasiswa S2 tersebut dalam memperoleh gelar dikarenakan tesis merupakan salah satu syarat kelulusan. Sehingga terkadang terdapat sebagian mahasiswa terhenti karena masalah penulisan tesis tersebut. Penulisan tesis akan terasa lebih mudah bila kita menguasai tentang pokok permasalahan yang akan disajikan dalam tesis. Pokok permasalahan atau tema yang menarik akan meningkatkan kualitas dari karya tulis tersebut. Selain tema, proses penelitian atau survei yang lengkap juga akan berpengaruh terhadap hasil analisanya.

Berikut kami sajikan beberapa kategori dalam daftar Download Tesis Gratis, yakni:

  • Tesis Magister Hukum, tentang Hukum Tatanegara, Hukum Internasional, Hukum Bisnis atau Hukum Niaga, Hukum Perdata, Hukum Agraria, dan Hukum Pidana.
  • Tesis Magister Manajemen, Magister MSDM, Magister Manajemen Keuangan, Magister Manajemen Perusahaan, dan Magister Manajemen Keuangan.
  • Tesis Magister Teknik, Magister Teknik Industri, Magister Teknik Elektro, dan Magister Teknik Sipil.
  • Tesis Magister Kesehatan Masyarakat.
  • Tesis Magister Akuntansi.
  • Tesis Magister Ekonomi.
  • Dan masih banyak kategori lainnya.

 Tidak dapat kami sampaikan satu per satu kategori yang terdapat dalam daftar Download Tesis Gratis, oleh karena itu kami berikan link lain dan Anda dapat menemukannya disini.

Pengertian Kinerja Karyawan

Pengertian Kinerja Karyawan – Sekarang ini adalah era dimana kompetisi menjadi parameter, sehingga suatu karir tidak dibatasi dengan adanya waktu, tetapi dengan adanya suatu prestasi atau kinerja (Widodo Muktiyo, 2010: 99). Kinerja karyawan dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting, diperhatikan dan dipahami untuk meningkatkan keunggulan organisasi di tengah persaingan perusahaan yang semakin ketat di era sekarang ini.

Kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Prabu Mangkunegara, 2011: 67).

Kinerja yang efektif dapat mengkomunikasikan misi, nilai-nilai dan sasaran organisasi kepada karyawan. Kinerja juga memberikan sarana komunikasi ke atas dan ke samping, sehingga dapat memberikan kesempatan untuk mengkomunikasilkan nilai-nilai baru dalam organisasi yang mengindikasikan adanya perubahan dalam budaya organisasi (Surya Dharma, 2005: 40).

Ada dua jenis prilaku atau tugas pekerjaan yang mencangkup unsur kinerja karyawan, yaitu tugas fungsional dan tugas prilaku.Tugas fungsional mengenai seberapa baik karyawan menyelesaikan pekerjaan. Tugas prilaku tentang seberapa baik karyawan mengenai kegiatan antarpersona dengan karyawan lain termasuk mengatasi masalah, konflik, mengelola waktu, memberdayakan orang lain, bekerja dalam kelompok, dan mandiri.

Tesis Kualitas Pelayanan Pengobatan Gratis Di Puskesmas

Tesis Pelayanan Puskesmas – Kualitas Pelayanan Pengobatan Gratis Di Puskesmas Phadungmart Dan Puskesmas Kayaekatok Kabupaten Canae, Thailand

Latar Belakang Masalah Penelitian

Pelayanan pengobatan gratis menyebabkan jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas meningkat, sehingga terjadi over utilisasi puskesmas. Masyarakat semakin manja setelah adanya kebijakan tersebut. Peningkatan jumlah kunjungan pasien ini menyebabkan bertambahnya beban kerja pada petugas kesehatan di Puskesmas Kabupaten Canae. Penambahan beban dan insentif yang tidak memuaskan petugas kemungkinan dapat menurunkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas. Dari observasi terlihat bagaimana pasien selama mendapatkan pelayanan di Puskesmas berdesakan, ada yang berdiri sambil menunggu giliran karena tempat duduk tunggu pasien sudah penuh. Hal ini menyebabkan pasien yang sakit harus berdiri lama sebelum dipanggil untuk dilayani.

 

 

Fenomena yang terjadi ini menggambarkan terjadi perubahan masyarakat dalam memanfaatkan dan mengakses pelayanan kesehatan di puskesmas. Berdasar latar belakang dan fakta di atas, penulis tertarik melakukan penelitian tesis untuk mengetahui kualitas pelayanan pengobatan gratis di Puskesmas Phadungmart dan Puskesmas Kayaekatok Kabupaten Canae , Thailand.

Tujuan Penelitian Tesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk :

  1. Mengetahui kualitas pelayanan pengobatan gratis yang dilaksanakan di Puskesmas Phadungmart dan Puskesmas Kayaekatok Kabupaten Canae
  2. Mengetahui variable-variabel yang menentukan kualitas pelayanan di Puskesmas tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan pengobatan gratis terbentuk karena adanya kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan atas kinerja dari organisasi pemberi pelayanan. Harapan tersebut dapat saja terpenuhi atau tidak terpenuhi tergantung pada pemberian pelayanan oleh organisasi publik dengan persepsi atas kenyataan yang diterima pelanggan, dimana hal tersebut antara lain dapat ditentukan melalui 5 kriteria.

Definisi Konsep Kualitas Pelayanan

  1. Kualitas pelayanan yang diterima adalah kualitas pelayanan kesehatan yang dirasakan pengguna jasa pelayanan (pasiena atau keluarga pasien) sebagai konsumen dari penyedia jasa
  2. Kualitas merupakan meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan dan merupakan kondisi yang selalu berubah (dinamis)
  3. Harapan atas kualitas pelayanan adalah pemenuhan kebutuhan akan hasil pelayanan kesehatan yang sesuai dengan keinginan pengguna jasa pelayanan
  4. Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana individu memilih, 
mengorganisasikan, serta mengartikan stimulus yang diterima melalui alat 
inderanya menjadi suatu makna. Makna dari proses persepsi tersebut  dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu individu yang bersangkutan.
  5. Dimensi penentu kualitas pelayanan adalah merupakan parameter (ukuran) untuk menilai kualitas hasil pelayanan. Penentuan dimensi ini mendasarkan atas perbedaan (kesenjangan) antara harapan dan persepsi masyarakat sebagai konsumen (pasien) terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diterimanya atau dirasakannya, yang diukur melalui 5 (lima) dimensi yaitu :
  • Reliability (keandalan), adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan. ( Parasuraman dalam Umar 2002: 39)
  • Responsiveness (daya tanggap) adalah respon atau kesigapan pegawai dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, juga dalam menangani keluhan pelanggan. ( Parasuraman dalam Umar 2002: 39)
  • Assurance ( jaminan) adalah kemampuan pegawai yang berkaitan dengan sikap dan tingkah lakunya dalam memberikan pelayanan, dan jaminan dalam prosedur pelayanan. ( Parasuraman dalam Umar 2002: 39)
  • Tangibles (nyata), adalah penampilan fasilitas fisik baik operasional maupun infrastruktur. ( Parasuraman dalam Umar 2002: 39)
  • Empathy (perhatian), yaitu perhatian secara individual terhadap pelanggan seperti kemudahan untuk berkomunikasi dengan petugas dan usaha organisasi tersebut untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan/ pasien. ( Parasuraman dalam Umar 2002: 39)

Metode Penelitian Tesis

Tesis ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif dengan lokasi penelitian dilaksanakan pada Puskesmas Phadungmart dan Puskesmas Kayaekatok Kabupaten Canae, Thailand. Populasi yang digunakan adalah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Phadungmart dan Puskesmas Kayaekatok yang menggunakan pelayanan sebagai pasien atau keluarga pasien selama 1 bulan (bulan Januari 2012 ) , sedangkan sample 78 orang dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu : kuesioner dan dokumentasi .

Dalam tesis ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan cara menilai jawaban responden atas :

  1. Informasi tentang persepsi masyarakat atas layanan yang diterima;
  2. Informasi tentang kepentingan terhadap macam- macam sajian dari elemen jasa pelayanan pengobatan gratis yang diberikan oleh Puskesmas Phadungmart dan Puskesmas Kayaekatok.

Informasi tentang persepsi dan kepentingan dianalisis dalam dua tahap , yaitu :

  1. Gap analisis, untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesenjangan antara 
harapan dengan persepsi masyarakat atas pelayanan yang diterima;
  2. Analisis Diagram Cartesius, Analisis diagram ini bertujuan untuk menganalisa korelasi data yang diperoleh dari analisa pertama tersebut agar diketahui seberapa dekat hubungan diantara masing-masing dimensi kualitas pelayanan yang dipersepsi masyarakat.

Untuk menggambarkan hubungan kedekatannya digunakan matrik Diagram cartesius. Matrik ini merupakan suatu bagan yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X, dan Y).

Bagan Kepuasan Pelanggan

Kesimpulan Tesis Pelayanan Puskemas

Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa realitas kualitas pelayanan pengobatan gratis di Puskesmas Phadungmart dan Puskesmas Kayaekatok Kabupaten Canae masih berada dibawah tingkat harapan yang diinginkan oleh pelanggan.

Dari semua dimensi yang ada, beberapa dimensi yang paling mendesak harus diperbaiki adalah pada kuadran A terdapat tiga dimensi.

  • Pertama dimensi Kehandalan : Kelengkapan unit pelayanan, Pemberian pelayanan secara cepat dan Kesesuaian jadwal.
  • Kedua dimensi Daya tanggap: Kecepatan penanganan pasien.
  • Ketiga dimensi Jaminan : Kepedulian petugas.

Implikasi Tesis untuk Meningkatkan Pelayanan

1. Implikasi Tesis secara Teoritis

Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah teruji kebenarannya bahwa keberhasilan mewujudkan kualitas pelayanan ditentukan oleh penilaian konsumen. Untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap kualitas pelayanan dapat menggunakan Teori The Service Quality Gap – Gap 5 dari Zeithaml, Parasuraman & Berry (1990). Relatifitas dan subyektifitas dari responden diminimalisasi dengan menggunakan lima dimensi penentu kualitas pelayanan secara komprehensif yaitu Reliability, Responsiveness ,Assurance, Tangibles dan Empathy, secara bersama-sama. Penggunaan parameter keliama dimensi tersebut telah terbukti andal dan cocok digunakan untuk standarisasi mutu produk dan jasa yang dihasilkan baik oleh organisasi publik maupun swasta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk kajian pengembangan praktek Ilmu Administrasi Publik, khususnya yang terkait dengan Manajemen Pelayanan Publik. Kajian ini membuktikan bahwa teori mengenai kualitas yaitu kesesuaian antara harapan dan persepsi konsumen merupakan salah satu fokus dari pengukuran kualitas pelayanan publik. Hal ini sering terabaikan oleh karena titik perhatian pengukuran kualitas bukan pada perspektif pengguna namun, lebih kepada efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pelayanan.

2. Implikasi Tesis secara Praktis

Penelitian ini memiliki implikasi manajerial bagi segenap petugas atau pegawai puskesmas di Kabupaten Canae, untuk segera meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga akan mewujudkan kesesuaian antara harapan pelanggan dengan persepsi realitas pelayanan yang diterima, sehingga akan didapatkan pelayanan publik yang berkualitas.

Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas di Kabupaten Canae, untuk melakukan pembenahan manajemen puskesmas agar tercapai peningkatan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Merupakan tantangan bagi jajaran pegawai di Puskesmas Kabupaten Canae untuk menunjukkan segala kemampuannya dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien sebagai pelanggan.

Dengan demikian, diharapkan tesis pelayanan puskesmas ini bisa bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

Tesis Pelayanan Puskesmas

 

Beberapa judul skripsi/tesis yang berkaitan dengan pelayanan di puskesmas diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Analisis kepuasan pengunjung Puskesmas dalam pelayanan kesehatan dasar gratis di Puskesmas Glugur Darat dan Darussalam kota Medan tahun 2005
  • Analisis Kepuasan Pasien Perbasis Harapan Dan Kinerja Pelayanan Jasa (Kasus Pada Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas III Denpasar Selatan)
  • Analisis Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Pada Puskesmas Tuapaya Di Kabupaten Bintan
  • Analisis Kualitas Pelayanan Pemeriksaan Malaria di Puskesmas Air Itam Pangkal Pinang
  • Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Dinas kesehatan Kota Pangkalpinang Tabun 2011
  • Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Tanjung Puri Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang Kalimantan Barat
  • Analisis Perencanaan Kebutuhan Obat Untuk UPT Puskesmas Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang
  • Efektivitas Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Nanga Tebidah Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang
  • Faktor-Faktor Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Menentukan Kepuasan Pasien Di Puskesmas I Denpasar Selatan
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Masyarakat Miskin ke Puskesmas Teluk Sasah, Kabupaten Bintan
  • Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Dasar Bersubsidi Di Puskesmas Binjai Hulu Kabupaten Sintang
  • Jenis Dan Upaya Pelayanan Posyandu Bagi Ibu-Ibu Di Wilayah Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat
  • Kebijakan Pengelolaan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Alor (Studi Kasus di Puskesmas Mebung Kecamatan Alor Tengah Utara
  • Kualitas layanan dan kepuasan sebagai prediktor atas kepercayaan konsumen di Puskesmas Sekupang Kota Batam
  • Kualitas Layanan Puskesmas Simpur Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung
  • Kualitas Layanan, Kepuasan Dan Kesetiaan Pasien Di Puskesmas Sei Panas Kota Batam
  • Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)_ (Studi Kasus pada Puskesmas di Kabupaten Sintang Tahun 2008)
  • Pengaruh Faktor Individu Dan Faktor Organisasi Terhadap Kinerja Petugas Pengelola Obat Puskesmas di Kabupaten Indragiri Hilir
  • Pengaruh Motivasi Kerja Petugas Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Di Kota Kendari
  • Pengaruh Sumber Daya Kefarmasian Puskesmas Terhadap Ketersediaan Obat Pustu di Kabupaten Tapanuli Utara
  • Prediksi Motivasi, Kemampuan dan Kompensasi Dengan Kualitas Pelayanan Di Puskesmas Kijang

 

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi kesehatan lengkap / tesis kesehatan lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Contoh Tesis

Contoh Skripsi

Download Tesis Manajemen Pendidikan Tahun 2021 Terbaru

Download Tesis Manajemen Pendidikan Tahun 2021 Terbaru

Download Tesis Manajemen Pendidikan

Dari link tersebut akan Anda temukan berbagai contoh judul tesis tentang ilmu manajemen pendidikan yang siap untuk didownload. Anda tidak perlu khawatir tidak menemukan referensi yang sesuai dengan tema yang sedang Anda angkat. Hal ini karena kami menyajikan contoh tersebut dengan berbagai contoh studi kasus yang berbeda dan menarik. Judul- judul kami dalam daftar Download Tesis Manajemen Pendidikan ini berasal dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, sehingga Anda hanya dapat menggunakan contoh judul yang kami sediakan tersebut sebatas referensi semata.

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi lengkap / tesis lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Judul Tesis Manajemen Pendidikan

  1. Daftar Contoh Tesis Pendidikan Lengkap
  2. Daftar Contoh Tesis Pendidikan Matematika
  3. Daftar Contoh Tesis Manajemen Pendidikan
  4. Daftar Contoh Tesis Pendidikan

Ilmu Manajemen Pendidikan merupakan salah satu disiplin ilmu dari Ilmu Pendidikan itu sendiri. Hal ini dikarenakan Ilmu Pendidikan mempunyai cakupan yang luas, tidak hanya sebatas pada sisi manajemen pendidikannya saja melainkan pada sisi ilmu pendidikan sumber daya manusia (SDM) yang menekankan pada pengembangan SDM di lingkungan sekolah baik itu peserta didiknya, wali kelasnya, tenaga pengajarnya, bahkan kepala sekolahnya. Dalam daftar Download Tesis Manajemen Pendidikan ini, Anda akan menemukan berbagai tema yang menarik seputar pendidikan. Tema- tema tersebut antara lain tentang analisa profesionalitas guru dalam memberikan mata pelajaran tertentu, analisa penerapan strategi Manajemen Berbasis Sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, upaya mengoptimalkan kinerja atau peran komite sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, upaya penanggulangan siswa kurang disiplin di suatu sekolah, evaluasi efektifitas dari MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) di sekolah tertentu, serta masih banyak tema menarik lainnya yang dapat digali dari Ilmu Manajemen Pendidikan.

Dalam Ilmu Pendidikan banyak pokok bahasan yang dapat diambil, diantaranya :

  • Tesis tentang Pendidikan Sumber Daya Manusia (Pendidikan SDM)
  • Tesis tentang Pendidikan Agama Islam,
  • Tesis tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
  • Tesis tentang Psikologi Pendidikan,
  • Tesis tentang Bimbingan Konseling (BK),
  • Tesis tentang Manajemen Pendidikan,
  • Tesis tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn),
  • dan masih banyak lagi.

Penggunaan referensi untuk Ilmu Manajemen Pendidikan dari daftar kami diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat dalam penulisan tugas akhir tesis Anda.

Kumpulan Judul Contoh Tesis Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD)

Kumpulan Judul Contoh Tesis Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD)

Kumpulan Judul Contoh Tesis Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD)

Dengan disahkannya Undang-Undang No.24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 1999 tentang Penatagunaan Tanah maka berbagai masalah tentang penggunaan dan pemanfaatan ruang sangat diperlukan campur tangan pemerintah dan partsipasi aktif masyarakat sehingga penatagunaan tanah dan penataan ruang dapat teratur, serasi, selaras, seimbang dari oleh dan untuk masyarakat.

Program studi tentang perencanaan kota dan daerah, sangatlah penting untuk mengelola segala ruang agar kehidupan manusia yang berada di ruang tersebut merasa lebih nyaman dengan pengelolaan yang baik. Perencanaan kota dan daerah ini bila kita cermati lebih lanjut dapat kita ketahui bahwa cara kerjanya tidak hanya memikirkan tata ruang pada saat ini melainkan untuk jangka panjang. Hal-hal yang terdapat di sekitar kita banyak yang bisa dijadikan pokok bahasan untuk tesis, seperti pengembangan wilayah, penggunaan lahan kota, perencanaan ruang terbuka hijau, pengaruh pariwisata, pengembangan area industri dan masih banyak lagi.

Berikut kami sajikan contoh judul-judul Tesis Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD) untuk referensi Anda.

Judul Contoh Tesis Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD) SOFT COPY KODE O.33 (PDF)

  • KAJIAN PENERAPAN KRITERIA PENYEDIAAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KELAPA GADING,05
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN ASET TANAH DAN BANGUNAN GELANGGANG REMAJA, JAKARTA PUSAT (DITINJAU DADI ASPEK PELAKU USAHA), 07
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SEBAGAI ASET PARIWISATA, 07
  • A ANALISIS KESESUAIAN PENATAAN FISIK (PENYEDIAAN TEMPAT PENAMPUNGAN) PKL BERDASARKAN PREFERENSI PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS KAWASAN PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN), 08
  • A ANALISIS PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN OLEH PENGGUNA JASA BERDASARKAN AKSESIBILITAS PADA PUSKESMAS KECAMATAN DI WILAYAH JAKARTA PUSAT, 07
  • ANALISIS PEMANFAATAN KAWASAN BERIKAT NUSANTARA MARUNDA, 08
  • A ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERUBAHAN AKSESIBILITAS DAN KONDISI FISIK GEDUNG PASAR GLODOK TERHADAP PEMANFAATAN TEMPAT USAHA, 08
  • ADJUSTMENT PENGHUNI TERHADAP RUANG PUBLIK DI RUMAH SUSUN KEBON KACANG, JAKARTA, 06
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM PENYEDIAAN PRASARANA AIR BERSIH (STUDI KASUS : PELAKSANAAN PROGRAM SB-AB DI KELURAHAN SEMANAN, JAKARTA BARAT) , 05
  • HUBUNGAN PEMILIHAN JALAN DENGAN KARAKTERISTIK KEGIATAN BERKUMPUL REMAJA (STUDI KASUS JALAN BULUNGAN DAN JALAN MAHAKAM), 06
  • KAJIAN PENERAPAN KRITERIA PENYEDIAAN SD DI KELAPA GADING, 05
  • KAJIAN PERUBAHAN LANSEKAP KOTA TAMAN (STUDI KASUS : PEMUKIMAN MENTENG JAKARTA PUSAT), 07
  • KAJIAN UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI DKI; RENCANA DAN REALISASI PEMBANGUNAN BANJIR KANAL TIMUR, 07
  • KEBERADAAN TANDA INFORMASI DI TERMINAL BUS SEBAGAI KEBUTUHAN DI RUANG PUBLIK PENDUKUNG TRANSPORTASI PERKOTAAN (STUDI KASUS : BLOK M JAKARTA), 07
  • KEHIDUPAN RUMAH TANGGA NELAYAN DALAM KEMISKINAN, KETERBELAKANGAN DAN KEKUMUHAN DI KELURAHAN OESAPA KOTA KUPANG, 05
  • KESESUAIAN TANAH UNTUK PERMUKIMAN DI KAWASAN SEMPADAN CILIWUNG (STUDI KASUS : PESONA DEPOK ESTAT DAN SEKITARNYA), 07
  • STUDI KEBIJAKAN PROKASIH DI SUNGAI CILIWUNG, DKI JAKARTA, 06
  • STUDI PEMANFAATAN CDM SEKTOR TRANSPORTASI (STUDI KASUS PENETAPAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN CDM UNTUK ANGKUTAN UMUM DI KOTA JAKARTA), 07

KODE O.11 (MS. WORD)

  • PERKEMBANGAN FISIK KOTA STUDI KASUS DI KECAMATAN SUNGAI RAYA, 05
  • FENOMENA PASAR TANAH INFORMAL DAN TERBENTUKNYA RAGAM POLA PERMUKIMAN DI KOTA TANJUNG PINANG, 05
  • PASAR TANAH PERKOTAAN INFORMAL – SUATU SKETSA PERTANAHAN DI PINGGRIRAN KOTA METROPILITAN, 03
  • PENGARUH PEMBANGUNAN PERUMAHAN TERHADAP PERKEMBANGAN KOTA PURWOKERTO, 01

Beli-Sekarang

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Berikut ini adalah review Tesis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Loyalitas Konsumen 

Pendahuluan

Loyalitas pelanggan merupakan tujuan inti yang diupayakan pemasar. Hal ini dikarenakan dengan loyalitas sesuai dengan yang diharapkan, dapat dipastikan perusahaan akan meraih keuntungan. Istilah loyalitas pelanggan sebetulnya berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu (Dharmmesta:1999). Loyalitas pelanggan sangat penting untuk dikenali pemasar dalam rangka menentukan strategi yang diperlukan untuk meraih, memperluas dan mempertahankan pasar.

Salah satu strategi tersebut adalah strategi penentuan harga, yaitu bagaimana menentukan harga yang sesuai dengan keadaan dari produk yang ditawarkan. Strategi penetapan harga biasanya berubah kalau produk melewati berbagai tahap daur hidupnya (Kotler:1997). Tahap pengenalan memberikan tantangan yang paling besar. Perusahaan harus memutuskan dimana memposisikan produknya terhadap produk saingannya dalam mutu dan harga, apakah pada strategi harga premium, strategi nilai baik, strategi harga tinggi ataukah strategi ekonomi. Pertanyaan mendasar tentang loyalitas merek adalah, apakah merek cukup kuat untuk membuat pelanggan kembali lagi untuk membeli? (Hislop: 2001). Namun demikian banyak diantara peneliti (Dick dan Basu, Jacoby dan Olson, dan Dharmmesta dalam Indriyani:2004) berpendapat bahwa jika pengertian loyalitas pelanggan menekankan pada runtutan pembelian, proporsi pembelian atau dapat juga probabilitas pembelian, hal ini lebih bersifat operasional, bukan teoritis.

Banyak faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen. Kualitas pelayanan (Service Quality) dan kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis dan memenangkan persaingan (Tjiptono, 2004 : 145 ). Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang mengawali adanya kepuasan pelanggan (Syzmanski et al dalam Darsono et al, 2006). Semakin tinggi tingkat kualitas pelayanan yang dipersepsikan, semakin meningkat kepuasan konsumen. Pernyataan tersebut menegaskan adanya hubungan yang erat antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan (Parasuraman, 1988 dalam Karsono, 2007).

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu dari tujuan pemasaran yang secara dekat dihubungkan dengan loyalitas konsumen (Zeithamal dan Bitner, 2000 dalam Matzler, 2005). Jika konsumen merasa puas dengan suatu produk atau jasa, mereka cenderung akan terus membeli dan menggunakannya (J. Paul Peter and Jerry C Olson, Consumer Behaviour. 1996: 157). Kepuasan pelanggan berhubungan erat dengan loyalitas konsumen dan sangat berpengaruh pada profitabilitas (Hallowell and Johnson et al, 1996 dalam Matzler et al, 2005).

Bagan Loyalitas

 

Rumusan Masalah

Berdasar uraian diatas, peneliti ingin meneliti mengenai 
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen untuk dapat loyal pada suatu ISP. Secara spesifik, perumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

  1. Apakah Service Quality berpengaruh terhadap Customer 
Satisfaction?
  2. Apakah Customer Satisfaction berpengaruh terhadap Customer 
Loyalty?
  3. Apakah Service Quality berpengaruh terhadap Customer Loyalty?
  4. Apakah Switching Cost berpengaruh terhadap Customer Loyalty?
  5. Apakah Corporate Image berpengaruh terhadap Customer 
Loyalty?
  6. Apakah Service Quality berpengaruh terhadap Corporate Image?
  7. Apakah Price Perception berpengaruh terhadap Customer Loyalty?

Tujuan Penelitian

Mengacu pada perumusan masalah diatas, maka tujuan 
penelitian yang ingin dicapai, yaitu untuk menganalisis dan mengetahui:

  1. Pengaruh Service Quality terhadap Customer Satisfaction
  2. Pengaruh Customer Satisfaction terhadap Customer Loyalty
  3. Pengaruh Service Quality terhadap Customer Loyalty
  4. Pengaruh Switching Cost terhadap Customer Loyalty
  5. Pengaruh Corporate Image terhadap Customer Loyalty
  6. Pengaruh Service Quality terhadap Corporate Image
  7. Pengaruh Price Perception terhadap Customer Loyalty

Tinjauan Teori

Loyalitas Merek

Pengertian 
Brand loyalty

Brand loyalty  (loyalitas merek) merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain (Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak, 2001: 126).

Pelanggan yang loyal didefinisikan oleh Newman dan Werbel (1973) dalam Indrayani (2004) sebagai mereka yang membeli kembali sebuah merek, hanya mempertimbangkan merek tersebut dan tidak mencari informasi merek lain. Namun seiring dengan berkembangnya penelitian yang banyak dilakukan, maka definisi tersebut terasa kurang memadai kemudian timbullah definisi lain tentang loyalitas merek seperti telah diungkapkan pada pendahuluan, diataranya adalah definisi dari Jacoby dan Kryner dalam Dharmmesta (1999) menyatakan loyalitas merek adalah respon perilaku yang bersifat bias, terungkap secara terus­menerus oleh unit pengambilan keputusan dengan memperhatikan satu atau beberapa merek alternative dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi proses psikologis.

Dharmmesta (1999) mengungkapkan bahwa menurut definisi tersebut penelitian tentang loyalitas merek selalu berkaitan dengan preferensi konsumen dan pembelian aktual, meskipun bobot relatif yang diberikan pada kedua variabel itu dapat berbeda tergantung pada bidang produk atau merek yang terlibat dan faktor situasional yang ada pada saat pembelian tertentu dilakukan. Pemahaman tentang dua faktor psikologis dan faktor situasional yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian mencerminkan informasi kritis yang dapat mempengaruhi pengembangan rencana dan strategi pemasaran.

Dharmmesta (1999) mencontohkan loyalitas sebuah merek yang rentan terhadap perbedaan harga atau terhadap kondisi kehabisan persediaan memerlukan perhatian yang lebih besar pada penetapan harga kompetitif dan alokasi sumber yang lebih banyak untuk mempertahankan distribusi dibandingkan dengan loyalitas sebuah merek yang kurang rentan terhadap dua variabel pemasaran tersebut. Dengan demikian pernyataan ini sesuai dengan tujuan peneliti untuk menemukan strategi yang cocok pada tingkatan loyalitas yang berbeda­beda dan juga mengukur sensitifitas loyalitas terhadap merek.

Fungsi Brand Loyalty

Dengan pengelolaan dan pemanfaatan yang benar, brand loyalty dapat menjadi aset strategis bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa potensi yang dapat diberikan oleh brand loyalty kepada perusahaan (Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak: 2001:127):

  1. Reduced marketing costs (mengurangi biaya pemasaran)
Dalam kaitannya dengan biaya pemasaran, akan lebih murah mempertahankan pelanggan dibandingkan dengan upaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Jadi, biaya pemasaran akan mengecil jika brand loyalty meningkat. Ciri yang nampak dari jenis pelanggan ini adalah mereka membeli suatu produk karena harganya murah.
  2. Trade leverage (meningkatkan perdagangan) Loyalitas yang kuat terhadap suatu merek akan menghasilkan peningkatan perdagangan dan memperkuat keyakinan perantara pemasaran. Dapat disimpulkan bahwa pembeli ini dalam membeli suatu merek didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini.
  3. Attracting new customers (menarik minat pelanggan baru)
Dengan banyaknya pelanggan suatu merek yang merasa puas dan suka pada merek tersebut akan menimbulkan perasaan yakin bagi calon pelanggan untuk mengkonsumsi merek tersebut terutama jika pembelian yang mereka lakukan mengandung resiko tinggi. Di samping itu pelanggan yang puas umumnya akan merekomendasikan merek tersebut kepada orang yang dekat dengannya sehingga akan menarik pelanggan baru.
  4. Provide time to respond to competitive threats (memberi waktu untuk merespon ancaman persaingan) Brand loyalty akan memberikan waktu pada sebuah perusahaan untuk merespon gerakan pesaing. Jika salah satu pesaing mengembangkan produk yang unggul, pelanggan yang loyal akan memberikan waktu pada perusahaan tersebutuntuk memperbaharui produknya dengan cara menyesuaikan atau menetralisasikannya.

Pengukuran Brand Loyalty

  1. Behaviour measures(pengukuran perilaku) adalah suatu cara langsung untuk menetapkan loyalitas, terutama untuk habitual behavior (perilaku kebiasaan) adalah dengan memperhitungkan pola pembelian yang aktual
  2. Repurchase rates(tingkat pembelian ulang)
yaitu tingkat persentase pelanggan yang membeli merek yang sama pada kesempatan membeli jenis produk tersebut.
  3. Percent of purchase(persentase pembelian)
tingkat persentase pelanggan untuk setiap merek yang dibeli dari beberapa pembelian terakhir.
  4. Number of brands purchase(jumlah merek yang di beli)
yaitu tingkat persentase pelanggan dari suatu produk untuk hanya membeli satu merek, dua merek, tiga merek, dan seterusnya.

Kerangka Pikir Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen

 

Klik di sini untuk melihat referensi Judul Contoh Tesis yang Membahas Loyalitas Konsumen

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?