HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp)

Dampak Investasi Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Sumatera Utara (Pendekatan Analisis Input-Output)

Latar Belakang Penelitian

Bila dilihat berdasarkan tingkat pertumbuhan sektoral terhadap PDRB Sumatera Utara dalam kurun waktu tahun 2002 -2006, terlihat bahwa laju pertumbuhan rata-rata yang terjadi pada sektor pertanian adalah 2,90%. Angka ini masih dibawah laju pertumbuhan rata-rata PDRB Sumatera Utara yaitu 5,35%. Laju pertumbuhan sektor pertanian di Sumatera Utara berada pada level terendah selain sektor pertambangan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian berjalan lambat dibandingkan sektor-sektor lainnya. Kondisi ini tidak boleh terus terjadi mengingat bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor andalan bagi pembangunan perekonomian Sumatera Utara. Hal ini berarti masih perlu dilakukan pembenahan – pembenahan strategi dalam sektor pertanian. Salah satu aspek y ang perlu diperhatikan adalah investasi.

Investasi Sektor Pertanian

Investasi Sektor Pertanian

 

Investasi dilakukan untuk membentuk faktor produksi kapital, dimana sebagian digunakan untuk pengadaan barang yang menunjang kegiatan usaha. Melalui investasi, kapasitas produksi dapat ditingkatkan yang kemudian akan mampu meningkatkan output, dan akhirnya juga akan meningkatkan pendapatan daerah serta percepatan pertumbuhan perekonomian daerah. Selain itu , investasi dapat menciptakan lapangan kerja baru, yang berarti bahwa tingkat pengangguran berkurang. Investasi di sektor pertanian dalam perekonomian Sumatera Utara merupakan suatu hal yang penting yang harus dilakukan. Hal ini disebabkan bahwa sektor termasuk salah satu program prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan oleh pemerintahan daerah Sumatera Utara. Selain itu, mengingat bahwa sektor pertanian telah menyediakan lapangan kerja yang besar bagi angkatan kerja yang tersedia di Sumatera Utara.

Rumusan Masalah

  • Bagaimana peranan sektor pertanian di Sumatera Utara terhadap perekonomian daerah dalam pembentukan struktur permintaan dan penawaran, konsumsi, ekspor-impor, investasi, nilai tambah dan output sektoral ?
  • Bagaimana keterkaitan kebelakang dan ke depan (Backward and forward linkage) sektor pertanian dengan sektor ekonomi lainnya ?
  • Apakah seluruh subsektor dalam sektor pertanian termasuk sektor kunci dalam perekonomian Sumatera Utara ?
  • Bagaimana dampak investasi sektor pertanian terhadap pembentukan output , pendapatan dan tenaga kerja ?
  • Bagaimana dampak perubahan investasi sektor pertanian terhadap pembentukan output, pendapatan, dan tenaga kerja ?

Metode Penelitian

Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa input-output dengan menggunakan data Input-Output Sumatera Utara Tahun 2007 atas dasar harga produsen yang telah diagregasi menjadi 25 sektor ekonomi.  Dengan menggunakan Metode RAS (Ricked A Stone), Analisa Kontribusi, Indeks Keterkaitan, Analisis Penentuan Sektor/subsektor Kunci (Prioritas), dan Analisis Simulasi.

 

Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan sektor pertanian dalam perekonomian Sumatera utara dalam pembentukan struktur perekonom ian meliputi pembentukan struktur permintaan dan penawaran (16,15%), struktur konsumsi Rumaha Tangga (15,32%), struktur eksp or (4,94%), struktur Impor (2,11%), struktur Penanaman Modal Tetap Bruto (0,22%), struktur perbahan Stok (12,19%) atau struktur investasi (0.89%), struktur Nilai Tambah (26,69%), dan struktur Output ( 16,15%).

Sektor Coklat, Karet, dan kelapa Sawit meru pakan sektor yang memiliki Keterkaitan Langsung Ke Depan dan Keterkaitan Langsung dan tidak Langsung Ke Depan terbesar diantara sektor lainnya dalam pertanian. Disisi lain, Sektor Unggas, karet, dan sektor Perikanan merupakan sektor yang memiliki keterkaitan langsung Ke Belakang dan keterkaitan langsung dan tidak langsung Ke Belakang terbesar diantara sektor lainnya dalam pertanian.

Seluruh sektor yang terdapat dalam bidang pertanian tidak termasuk ke dalam sektor kunci (Sektor dengan Prioritas I) melainkan masuk dalam Prioritas II yakni sektor karet, Coklat dan Kelapa Sawit .Dampak investasi sektor pertanian terbesar terhadap pembentukan o utput adalah sektor Unggas dan Peternakan Lainnya. Dampak investasi sektor pertanian terbesar terhadap pembentukan pendapatan adalah sektor Karet, serta terhadap pembentukan tenaga kerja terbesar terjadi pada sektor Kelapa Sawit.

Dengan melakukan beberapa simulasi terhadap perubahan investasi sektor pertanian terlihat bahwa simulasi realokasi investasi sebesar 10% dari sektor bangunan ke sektor pertanian mampu menciptakan kontribusi terbesar bagi sektor pertanian terhadap pembentukan output, pendapatan, dan tenaga kerja bagi perekonomian Sumatera Utara.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?