Contoh Tesis MAP ~ Pengaruh Dimensi-Dimensi Kualitas Terhadap Kinerja Organisasional
Latar Belakang Skripsi
Benson, Saraph, dan Schroedor (1991) dalam suatu modekl system structural yang dikemukakan mencoba menghubungkan kualitas organisasional, manajemen kualitas aktual, manajemen kualitas ideal, dan kinerja kualitas. Hasil penelitiannya mengindikasikan bahwa persepsi-persepsi para manajee terhadap manajemen kualitas yang aktual dan yang ideal dipengaruhi oleh konteks kualias organisasional. Konteks ini terdiri dari dukungan korporat untuk kualitas, kinerja kualitas yang lalu, pengetahuan manajerial, dan tingkat permintaan-permintaan kualitas eksternal.
Lebih lanjut, Schlesinger dan Haskett (1991) mengajukan model service profit chainnya. Model ini mengindikasikan bahwa kepuasan pelanggan berakar dalam kepuasan pekerja. Serta, kepuasan pelanggan akan mempengaruhi profit yang akan diperoleh perusahaan. Profit ini merupakan salah satu ukuran keberhasilan kinerja suatu organisasi. Penelitian tersbut didukung oleh penelitian Ostriff (1992) yang menunjukkan bahwa kepuasan dan kesejahteraan pekerja dapat menghasilan efektivitas organisasional melalui perilaku-perilaku yang terkait dari para pekerja.
Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh Madu dan Kuei (1995); Madu, Kuei dan Lin (1995); serta Madu, Kuei dan Jacob (1996), dan dengan dikemukakannya beberapa model, maka peneliti bermaksud untuk menguji pengaruh dimensi-dimensi kualitas terhadap kinerja organisasional pada perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Hal ini dikarenakan pada penelitian-penelitian sebelumnya hanya melihat hubungan antar konstruk-konstruk multivariat dan belum melihat tingkat pengaruh berbagai dimensi tersebut. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui secara empiris sampai seberapa jauh pemahaman para praktisi kualitas di Indonesia tentang pentingnya kualitas bagi keberhasilan organisasi. Berdasarkan pada uraian di atas dapat dirumsuakn masalah sebagai berikut :
- Apakah terdapat pengaruh secara signifikan dimensi-dimensi kualitas kepuasan pelanggan, kepuasan pekerja, dan kualitas pelayanan pekerja terhadap kinerja organisasional pada perusahaan-perusahaan di Indonesia ?
- Apakah terdapat pengaruh secara signifikan dimensi-dimensi kualitas terdapat kinerja organisasional pada perusahaan-perusahaan jasa di Indonesia ?
- Apakah terdapat pengaruh secara signifikan dimensi-dimensi kualitas terdapat kinerja organisasional pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia ?
- Apakah terdapat perbedaan pengaruh dalam dimensi-dimensi kualitas terdapat kinerja organisasional antara perusahaan-perusahaan jasa dan perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia ?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
- Untuk menguji pengaruh dimensi-dimensi kualitas kepuasan pelanggan, kepuasan pekerja, kualitas pelayanan pekerja terhadap kinerja organisasional pada perusahaan-perusahaan di Indonesia
- Untuk menguji pengaruh dimensi-dimensi kualitas terhadap kinerja organisasional pada perusahaan jasa di Indonesia
- Untuk menguji pengaruh dimensi-dimensi kualitas terhadp kinerja organisasional pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia
- Untuk menguji ada tidaknya perbedaan pengaruh dimensi-dimensi kualitas terhadap kinerja organisasional antara perusahaan-perusahaan jasa perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan analsisi data yang telah diuraikan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memberikan bukti empiris. Meskipun dalamporsi yang kecil, hasil penelitian ini membangu memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang hubungan antara dimensi-dimensi kualitas dan kinerja organisasional.
Penelitian ini menunjukkan bagaimana dimensi-dimensi kualitas memberikan nilai tambah bagi kinerja organisasional. Penelitian ini menemukan bukti empiris yang kuat bahwa dimensi-dimensi kualitas memiliki pengaruh terhadap kinerja organisasional. Meskipun dari dimensi-dimensi kualitas tersebut hanya kepuasan pekerjalah yang dinilai sangat signifikan mempengaruhi kinerja organisasional. Namun kedua dimensi lainnya (kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan pekerja) tidak boleh diabaikan karena kedua dimensi tersebut berkorelasi dengan kinerja organisasional (p < 0.001; p < 0.025).
Leave a Reply