Penilaian Kinerja – Menurut Bernardin dan Russel (1993: 380) mendefinisikan pengertian penilaian kerja sebagai berikut “…a way of measuring the contributions of individuals to their organization..” yang artinya adalah penilaian kinerja untuk mengukur berbagai kontribusi yang diberikan oleh setiap individu bagi organisasinya (Ayon Triyono,2012: 94).
Andrew E. Sikula (1981: 205) menjelaskan bahwa penilaian pegawai merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian adalah proses penaksiran penentuan nilai, kualitas, atau status dari beberapa objek, orang ataupun sesuatu (Prabu Mangkuneraga, 2011: 69).
Tujuan penilaian kinerja karyawan di perusahaan digunakan untuk menentukan sebuah kesuksesan atau bahkan kegagalan dari kinerja karyawan. Penilaian kinerja sebaiknya bukan hanya dinilai atasan saja, namun lebih baik jika bawahan juga diberi kesempatan untuk menilai kinerjanya sendiri saat melakukan tugas-tugasnya di perusahaan, sehingga karyawan dengan sendirinya mengetahui potensi yang dimilikinya.
Tujuan penilaian kerja berdasarkan periode waktunya adalah:
a) Untuk memberikan dasar bagi rencana dan pelaksanaan pemberian penghargaan bagi karyawan atas kerja pada periode waktu sebelumnya (to reward past performance).
b) Untuk memotivasi agar pada periode waktu yang akan datang kinerja seorang karyawan dapat ditingkatkan (to motivate future performance improvement) (Ayon Triyono, 2012: 95).
Penilaian kinerja untuk menunjukan kinerja karyawan yang positif kepada perusahaan, sehingga perusahaan mengetahui potensi atau kemampuan karyawan yang dimilikinya. Hasil penilaian penting untuk mengakui hasil kerja karyawan.
Leave a Reply