HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp)

Proximity Dan Kandungan Sosioemosi Isi Pesan E-Mail Di ML

Contoh Tesis Komunikasi ~Proximity Dan Kandungan Sosioemosi Isi Pesan Electronic Mail (E-Mail)  Di Mailing List UNHAS-ML

Logo Email

Logo Email

Latar Belakang Tesis :

Salah satu kegunaan unik dari fasilitas e-mail ini yaitu terdapatnya pengguna yang berada pada grup tertentu.  Penggunaan e-mail untuk forum diskusi kelompok yang besar dikenal dengan teknik atau aplikasi mailing list. Selanjutnya mailing list menjadi aplikasi dasar utama dalam pembentukan berbagai komunitas cyber. Anggota grup akan menerima pesan-pesan yang terkirim ke alamat group secara serentak.

Mailing list ini memberi setiap pribadi suatu wewenang untuk mengirimkan berbagai pesan yang berisi aneka ragam pikiran kepada ribuan orang tanpa disunting. Mailing list di sini berperan sebagai sebuah laporan pelanggan berkesinambungan karena setiap orang tak henti-hentinya menyumbangkan pandangan, pengalaman, peringatan melalui e-mail mereka.

Rumusan Masalah

Uraian gejala-gejala pada latar belakang di atas, menunjukkan adanya permasalahan dalam proses komunikasi yang berlangsung pada mailing list UNHAS-ML yaitu dilibatkannya emosi negatif yang tecermin melalui pemilihan kata yang kurang “simpatik” untuk dibaca.

Penelitian ini akan mencoba mengaitkan hal tersebut di atas dengan jenis-jenis proximity. Jenis-jenis proximity yang akan dibahas adalah kedekatan budaya, kedekatan psikologis, kedekatan sosial, dan kedekatan politis.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis mengkonsentrasikan penelitian pada tiga pertanyaan terpilih yaitu :

  1. Peristiwa dan isu-isu apa sajakah menjadi topik perdebatan yang mengandung sosioemosi ketegangan di mailing list UNHAS-ML?
  2. Seberapa besarkah faktor proximity dan faktor apakah yang dominan mempengaruhi minat anggota grup dalam menanggapi suatu pesan?
  3. Seberapa besarkah faktor proximity mempengaruhi keberpihakan seorang anggota grup dalam menanggapi isi e-mail anggota yang lain?
Sosialisasi Penggunaan Email

Sosialisasi Penggunaan Email

 

 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menjelaskan topik-topik yang dominan menjadi topik perdebatan  di mailing list UNHAS-ML.

2.   Menggambarkan pengaruh dan faktor proximity yang dominan mempengaruhi  minat  para  anggota grup menanggapi suatu pesan.

3.   Menggambarkan faktor-faktor proximity yang mempengaruhi  keberpihakan  para anggota grup terhadap isi pesan.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneltian dan pembahasan sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut:

  1. Peristiwa dan isu-isu yang banyak menjadi topik perdebatan dan mengandung sosioemosi ketegangan dan faktor proximity di mailing list UNHAS-ML adalah topik-topik yang menyangkut citra dan pengembangan Unhas. Secara khusus ada dua topik terpilih yaitu topik website atau situs Unhas dan topik penganiayaan mahasiswa baru fakultas Teknik (fenomena ospek).

Hasil pemahaman menunjukkan bahwa kedua topik terpilih ini sarat dengan pernyataan-pernyataan tendensius, melegitimasi pihak sendiri dan mendelegitimasi pihak lain, penuh prasangka dan cenderung menonjolkan emosional dalam berpendapat dalam memberi penilaian terhadap orang lain.

  1. Kandungan proximity yang terdapat pada pesan-pesan yang mengandung sosioemosi ketegangan pada kedua topik diakui anggota grup mempengaruhi mereka dalam berkomentar. Kedekatan sosial adalah kedekatan yang dominan mempengaruhi anggota grup pada dua topik terpilih. Kedekatan sosial untuk topik Website atau situs Unhas mencapai nilai sebesar 100% untuk kelompok A dan 85,7% untuk kelompok B. Untuk kedekatan psikologi, kelompok A mencapai nilai 100% dan 28,5% untuk kelompok B. Kedua faktor ini lebih kuat mempengaruhi daripada kedekatan budaya yang tidak dipilih oleh responden pada dua kelompok; dan kedekatan politik hanya dipilih oleh 1 responden pada kelompok B.

Untuk topik Penganiayaan Maba, responden pada kelompok A lebih dipengaruhi oleh faktor psikologi sebesar 75%. Namun untuk kedekatan sosial meskipun untuk kelompok A sebesar 62,5% (lebih kecil dari kedekatan psikologi), tetapi pada  kelompok B, kedekatan sosial mencapai 100%. Kedekatan budaya pada kedua kelompok hanya mencapai persentase masing-masing sebesar 12,5% dan 0%. Tidak berbeda dengan kedekatan politik yang hanya memiliki persentase sebesar 6,25% dan 0% pada masing-masing kelompok.

  1. Keberpihakan anggota grup terhadap anggota lain juga dipengaruhi oleh faktor kedekatan. Faktor yang dominan adalah kedekatan sosial. Ikatan kelembagaan atau organisasi menjadi penguat keberpihakan anggota grup terhadap anggota lainnya, meskipun hanya tahu, dan tidak mengenal secara langsung anggota grup tersebut. Dominasi kedekatan sosial ini terbukti dari persentase yang diperoleh pada topik website Unhas sebesar 100% untuk kelompok A dan B. Demikian halnya dengan kedekatan psikologi yang meskipun tidak dominan mempengaruhi, namun adanya persamaan sikap dan emosi diantara beberapa responden membuat mereka saling memberi dukungan satu sama lain. Persentase yang dicapai kedekatan psikologi masing-masing 87,5% bagi kelompok A dan 0% bagi kelompok B. Untuk faktor kedekatan budaya tidak ada satupun responden yang memilih, sedangkan untuk faktor kedekatan psikologi hanya dipilih oleh 1 responden (12,5%).

Faktor kedekatan budaya dan kedekatan politik baik dalam menanggapi pesan maupun untuk menunjukkan keberpihakan, responden menjawab bahwa kedua faktor tersebut tidak mempengaruhi mereka. Secara keseluruhan untuk kedua topik terpilih dan kelompok-kelompok responden yang tidak secara dekat dipengaruhi faktor budaya dan politik memiliki alasan yang senada, yaitu; mereka berusaha memandang suatu persoalan tanpa melibatkan faktor kesukuan, religi mereka yang sifanya sangat pribadi dan peka. Demikian halnya dengan faktor politik. Oleh karena pesan-pesan yang dikomentari pun lebih bersifat pada pesan-pesan pengembangan kampus, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masalah-masalah lainnya diluar pembahasan dan kepentingan politik.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?